Sunday 30 August 2015

Hello Mr. Unknown!



Kalau memang Tuhan telah menjanjikan sesuatu yang  jauh lebih Indah maka aku ikhlas dan sabar untuk hal yang belum boleh ku miliki dan lakukan saat ini.


Tahukah kau?
Aku adalah pengagum sang malam.
Sejuk, damai, dan tentram.
Oh lihatlah jutaan lampu nan indah itu!

Tahukah kau?
Aku selalu ingin merasakan tiupan angin pantai di malam hari.
Deburan ombak malam hari terdengar bak suara merdu sang penyanyi.
Oh lihatlah restoran di tepi pantai itu!

Tahukah kau?
Aku teramat ingin mendaki gunung nan tinggi walau hanya sekali saja.
Indah, mempesona.
Oh lihatlah taman bunga Edelweiss itu!

Tahukah kau?
Aku ingin sekali berada di taman bunga matahari.
Indah sekali.
Oh lihatlah senyum bahagiaku!

Tahukah kau?
Aku teramat tergila-gila pada Baymax.
Menenangkan, menyenangkan to the max.
Oh lihatlah betapa ajaib pelukannya!

Tahukah kau?
Aku ingin ada yang menggenggam tanganku di keterpurukanku.
Pulihlah dukaku.
Oh lihatlah tawa riangku!

Tahukah kau?
Kau Tahukah?
Kau?
Tahu?

Semua itu, belum satupun aku wujudkan!
Belum saatnya.
Waktunya belum tepat.

Kau pikir aku ini seorang penyabar?
Kau pikir aku kuat untuk terus menunggu?
Kau pikir aku tak ingin mencuri “start”?

Aku tak sabar!
Aku benci menunggu!
Aku selalu ingin memulai lebih dulu!

Good things come to those who wait.
NO!

Lihatlah para pemuda-pemudi itu!
Tidakkah mereka terlihat sangat bersuka cita?
Penuh dengan cinta!
Mereka mencuri “start”, dan terlihat baik-baik saja.
Hey, bahkan mereka terlihat bahagia!
Lalu, good things apa yang akan aku dapatkan kalau aku wait?

Exclusive! 

Oh, Oke.
Semua keinginan yang aku urungkan saat ini kelak akan aku dapatkan secara exclusive di masa depan.
Ya, di waktu yang telah ditakdirkan dan dengan orang yang tepat.

Ah, Benarkah?

Aku memang tak percaya pada janji siapapun.
Namun, Aku sangat percaya pada janji Tuhan.

Silahkan menertawakanku.

Tetapi jangan marah kalau kelak aku “sedikit” menertawakan.
Tidak, aku tidak akan menertawakanmu.
Aku akan menertawakan diriku sendiri.
Menertawakan diriku karena pernah berniat untuk mencuri “start”.
Oh, Malaikat, tolong jangan catat niat ngawurku itu.
haha