Ku mulai menyadari keberadaannya setelah menonton film jepang (atau mungkin korea, ku lupa 😬).
Ada di salah satu adegan seorang anak perempuan terisak-isak di padang rumput sembari matanya sibuk mencari daun ini, yang empat helainya.
Four-leave-clover.
Mencari four di hamparan three nyaris sama seperti mencari jarum di tumpukan jerami.
Namun perkara Four-leave-clover ini lebih sulit. Jarum di tumpukan jerami memang susah untuk ditemukan, tapi setidaknya jarum itu memang ada, cepat atau lambat pasti akan ditemukan juga.
Sedangkan four ini tidak pasti keberadaannya.
Kemungkinan ada, namun tidak bisa dipastikan dia selalu ada ketika dicari.
Oke, balik lagi ke anak perempuan di film.
Kenapa dia mencari daun itu?
Karena dia pernah dengar bahwa Four-leave-clover bisa mengabulkan permintaan kalau berhasil menemukannya.
Permintaannya: PULIHKAN SAHABATNYA DARI KANKER.
Well, aku baru tau hal itu.
Ternyata Four-leave-clover merupakan simbol harapan.
Namun, berdoa dan berharap pada daun isn’t my way lah.
Gantungkan harapan tentu pada Sang Maha Pencipta, bukan pada ciptaannya.

Tetapi, aku selalu penasaran tiap kali jumpa dedaunan ini.
Aku masih tergoda untuk mencari four di hamparan three.
Belum ku temukan dan berharap kelak menemukannya.
Untuk apa ku mencarinya?
Agar semakin kuat daya juangku untuk meyakini bahwa selalu ada harapan :)
Tak ada yang tak mungkin selama kau yakin dan mau memperjuangkannya.

*Pertama kali diposting di ntimuth.tumblr.com pada 12 Februari 2018. Lalu bermigrasi ke blogspot ini karena Tumblr telah diblokir pemerintah tercinta. HAHA