Ia,
Tumbuh terasing.
Jauh dari kawanannya.
Ia berbeda.
Sepikah ia?
Lelahkah tegak tiada nampak berkawan?
“Tidak” katanya.
“Mendekatlah, akan ku tunjukkan padamu bahwa menjadi berbeda tidaklah buruk.” ajaknya.
Aku dekati ia.
Indah, sejuk, cerah, dan terasa menenangkan.
“Terima kasih” ungkapnya.
“Hanya sedikit manusia yang memandang perbedaan dari sisi indah dan lebih sedikit lagi yang mau menerimanya dengan senang hati, karena berlapang dada belumlah cukup. Apalagi yang bisa menandingi perasaan senang hati?” ucapnya sembari menari indah ditiup angin.

*Pertama diposting di Tumblr saya, ntimuth.tumblr.com, 16 Desember 2017.